Daripada Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw bersabda : Orang mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dikasihi Allah SWT daripada orang mukmin yang lemah. Masing-masing ada mempunyai kebaikan. Bersungguh-sungguhlah mengerjakan sesuatu yang berguna (di dunia dan di akhirat); dan hendaklah selalu meminta pertolongan daripada Allah dan jangan berasa lemah, yakni putus harapan, atau merasa hampa. Jika engkau ditimpa sesuatu janganlah berkata “kalaulah aku berbuat demikian tentu akan jadi begini dan begitu”; akan tetapi katakanlah “Taqdir Allah, dan Allah berbuat sekehendak-Nya”. Sesungguhnya perkataan ‘kalaulah’ hanya membukakan jalan bagi syaitan untuk berbuat sesuatu. (HR Muslim)
Sudah menjadi kebiasaan kita melafazkan “kalau…” ketika berhadapan dengan perkara yang tidak seperti kita impikan seolah-olah tidak redha dengan ketentuan Ilahi. Ketika gagal dalam peperiksaan, “Kalaulah dulu aku belajar sungguh-sungguh…” yang kita ucapkan. Ketika basikal dicuri orang, “Kalaulah semalam aku kunci basikal aku…” yang kita ungkapkan. Ucaplah seribu kali ‘kalau’ kalau kita mahu. Ambillah hikmah disebalik ‘kalau’ itu. Tetapi kalaulah ‘kalau’ hanya kata-kata kosong tanpa sebarang perubahan, ianya tidak bermakna.
Tapi ingat!
Ucaplah sejuta kali ‘kalau’ pun di hadapan Allah di akhirat kelak, semuanya sudah terlambat. Sepertimana firmanNya :
6. Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?”9. Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.”10. Dan mereka berkata: “KALAULAH kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.”11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (al-Mulk : 6 ~ 11)
No comments:
Post a Comment