Friday, March 4, 2011

Berilah Kemaafan Itu...

Assalamualaikum... Sahabat-sahabat kita... Moga kalian sihat-sihat saja... Islam menuntut kita memaafkan walaupun ia musuh kita sekalipun… Apatah lagi memaafkan isteri atau suami sendiri. Ingat, kita tidak akan bahagia selagi orang di sisi kita tidak bahagia. Bahagia itu bukan dengan mendapat, tetapi dengan memberi. Bukan hanya memberi keperluan fizikal dan material tetapi keperluan jiwa dan emosi, itulah kemaafan. Dan hakikatnya suami atau isteri kita lebih berhak untuk mendapat kemaafan itu sebelum kita memaafkan orang lain!...

Berilah apa yang dipinta
Dengan apa yang kau ada
Pasti Tuhan menilainya
Diberi kelapangan jiwa!

Kata bijak pandai, jangan mengharapkan ucapan terima kasih kerana umumnya manusia tidak pandai berterima kasih. Malah ada di antara hukama berkata, “sekiranya kita mengharapkan ucapan terima kasih daripada manusia nescaya kita akan menjadi orang yang sakit jiwa!”. Firman Allah:
“Kami memberi makan kepada kalian hanyalah karena mengharap wajah Allah, kami tidak menginginkan dari kalian balasan dan tidak pula ucapan terima kasih.” (Al Insan: 9)

 Kekusutan fikiran bukan disebabkan oleh sakit urat saraf tetapi kerana emosi kehampaan, kekecewaan, kekhuatiran, kerisauan dan ketakutan akibat benci dan marahkan sesuatu, seseorang atau keadaan... Penyakit ini tidak dapat diubati oleh sebarang pil, antibodi ataupun vaksin… tetapi hanya oleh tindakan memaafkan orang lain... Memberi maaf itu adalah terapi dan penawar jiwa yang lara...

BERILAH KEMAAFAN ITU...

No comments:

Post a Comment